Wellcome 2 GlasSlipper... So kind of you 2 stop by..

Letting go of someone dear to you is hard, but holding on someone who doesn't even feel the same is harder. Giving up doesn't mean you are weak… It only means that you are trying to be strong enough person to let it go...

Wednesday, September 12, 2007

Didalam lambaian Ramadhan.....

Esok, Ramadhan akan hadir.... seluruh alam bagaikan bertasbih menyambut bulan penuh rahmat dan barakha ini.... Malam ini di setiap masjid dan surau akan dihiasi dengan solat sunat Tarawih dan juga tadarus Al-Quran. Semuanya tentu akan melipatgandakan amalan dengan penuh rasa keimanan.....

Aku pulak bagaimana... satu pertanyaan yang tiba-tiba hadir menerjah.... tika aku keseorangan terlontar sendirian di tengah kelapangan ruang office yang hanya aku menjadi penghuninya. Masa yang maha banyak ini sudah tidak tahu apa pengisiannya. Tadi teman dari Sabah menghubungi... bertanya khabar dan menitip berita..... Ah! Terima kasih atas ingatan yang tak pernah punya tarikh luputnya.... aku tersenyum dalam syukur pada yang maha esa.

Rasanya Ramadhan kali ini agak berlainan sedikit dari yang telah lalu. Meski ini bukan kali pertama aku menyambut tanpa kehadiran mama dan papa, cuma yang membezakan adalah rasa rindu yang sudah berbuah ranum di kebun sekeping hati.... Aku terlalu rindu pada mereka.... rasanya tahun ini juga tiada terdengar tazkirah papa selepas solat Maghrib sementara menanti Isyak sebelum meneruskan dengan sunat Tarawih. Tidak juga akan kedengaran gemersik suaranya dalam dingin malam bertadarus. Aku juga bakal rindu akan juadah hasil dari airtangan mama..... Rindu akan lembut suara mama mengejutkan untuk sama-sama mengambil berkat bersahur. Aku juga tak akan mendengar pujukan mama tika memujuk untuk aku sama-sama berada dimeja mengadap hidangan pagi hari... Ungkapan yang sudah ku hafal sedari kecil dan ungkapan itu tidak pulak mama cilok dari sumber sembarangan...'beza antara puasa orang Islam dengan orang beragama lain adalah BERSAHUR' itulah yang sering mama ucapkan bila pu3nya ini degil untuk ibadah yang satu ini. Kala itu pasti segelas koko suam bercampur oat dan raisins akan singgah ke bibirku..... dan aku tak punya kuasa malah melunturkan kudratku untuk menolaknya... Namun tahun ini.... aku tak mungkin akan merasakan suasana itu. Ah! Mama... papa... dapatkah kau rasa akan ombak kerinduan yang semakin mengganas memukul pantai hati pu3 mu ini.....

Dalam aku menghitung detik jam yang berputar, minda ku turut sama berputar... berputar pada sebuah denai perjalanan hidup yang kini aku lalui... Terkadang aku rasakan segala yang indah yang aku alami dan lalui sekadar cantik dipandang... tidak mampu ku gapai jauh sekali kupegang... Hadirnya bagaikan pelangi yang tiba membawa sejalur bahagia dan ceria setelah turunnya gerimis... Tak siapa yang mampu menduga.. apa yang bakal aku tempohi esok hari... Tak ada juga yang mampu mencipta kata bahawa derita yang pernah ku rasakan itu sekadar seketika.... Bahagia kan tiba jua bila senja jingga berinsut pergi..... Dapatkan aku mengatakan TIDAK pada sebuah perasaan yang hadir tanpa pinta..... Terdayakah aku menongkah arus rasa yang datang bertamu tanpa mengetuk atau meminta izin lantas terus bermukim di kamar sekeping hati yang sepi dan suram.... Ahhhh! Kudrat insani seperti aku tidak segagah mana.... Lantaran itu pasrah adalah pengakhirnya..... Menerima segala yang datang dengan penuh redho Mungkin ianya satu penawar meski tidak mujarab untuk menyembuhkan kelukaan yang aku alami dalam beberapa detik. Biarpun aku sedar akan natijah yang bakal menanti, setidak-tidaknya seketika ini aku bisa merasai erti bahagia dan gembira..... Siapa aku untuk pertikaikan mengapa dia berhak dan layak untuk disayangi, dikasihi sedangkan yang memberi tidak memperolehi balasan jauh sekali merasai keindahan dalam segala perasaan itu... bukankah segalanya anugerah dari ALLAH.....

Usah dibiar hati mempertikaikan semua itu justeru tiada jawapan yang bakal ditemui... Sebaiknya... Bersyukurlah... lantaran aku mungkin sekadar ditakdirkan menjadi penderma pada sebuah ketulusan dalam secangkir kasihsayang sesama insan dibumi sementara ini..... Jangan mengharap untuk menggapai bulan yang tinggi atau kerdipan bintang kejora dilangit biru... Mustahil dalam seribu kedhaifan aku bisa melakukannya..... Biarlah aku terus menerangi kebahagiaan insan lain selagi allah mengizinkan.....

Dan di Ramadhan ini allah anugerahkan kesejahteraan buat ku untuk melengkapkan segalanya... memberi ruang untuk aku menginjakkan diri biarpun luka dan sakit itu pasti akan aku rasai.... Moga Allah mengizinkan aku untuk melihat insan2 yang aku sayang bahagia dan gembira dalam limpah rahmat dan hidayah dariNYA..... Amin....

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home